Bosan dikatakan motor nanggung oleh kawan-kawannya, Muhamad Zulfikar langsung berinisiatif modifikasi Honda CS-1 miliknya. Pacuan bergenre bebek sport 2008 itu langsung diubah jadi pacuan sport tulen! Tentu biar gak panik. Iya, panik digoadain teyusss. He..he..he...
Biar tidak kelihatan panik, pria yang beraktifitas di dunia musik ini sambangi Berkat Motor. “Urusan modif, tentu bukan spesialisasi saya. Maka itu, minta tolong ke Rudi,” aku Mpik, sapaan Zulfikar yang gape bermain bass.
Dari tukar pikiran yang dihasilkan antara Mpik dan Rudi, diputuskan buat aplikasi tangki di rangka tengah layaknya pacuan sport. “Agar sesuai dimensi motor, dipilih tangki Yamaha V-ixion. Bentuknya bagus dan tidak terlalu besar,” sebut Rudi Gunawan dari workshopnya di Jl. Ciledug Raya, No. 1, Kreo, Ciledug, Tangerang.
Buat pasang, tentu tak semudah copot bagasi tengah milik CS-1. Modifikator doyan fitness ini kudu bikin dudukan bagi tangki pacuan sport injeksi 150 cc itu. Pegangan tangki di bagian depan, dipakai besi pelat 7 mm. Bagian belakang tangki, pakai besi siku. Modelnya dibuat seperti jembatan. “Maksudnya, dibuat nyebrang dari sasis kiri ke sasis kanan. Jadi tangki enggak mudah goyang meski tangki tak dalam keadaan penuh,” kata Rudi.
Toh, meski tangki terpasang, tentu kudu disesuaikan tampilan buritan. Bodi standar CS-1, dipensiunkan fungsinya. Sebagai ganti, dipilih bodi dari pacuan supersport. Yaitu, Yamaha R6.
Tapi tentunya, dimensi bodi yang dibuat ulang dari fiberglass itu disesuaikan lagi. Sebagai pemegang bodi baru, dibuatkan braket agar bodi terpasang sempurna. Dudukan itu dibikin dari besi pelat 2 mm. Letaknya di sasis kiri-kanan, di bawah jok pengendara.
Mantapnya, jok juga dibuat layak pacuan sport, lho. Jadi, enggak terkesan tanggung lagi. Karena buat membukanya, kudu lewat kunci jok di bagian belakang. “Posisi jok juga menekan rangka, bukan bodi. Kalau di bodi, bisa retak dong,” timpal ayah dua anak itu.
Kelar bermain bodi, kini gilaran kaki-kaki yang disempurnakan. Seperti halnya sok depan. Peredam kejut diambil dari Honda NSR. Begitu juga segitiga atas-bawah. Penyesuaian hanya di bagian as komstir aja agar masuk ke rangka CS-1.
Tampilan ala street fighter dikuatkan lewat aplikasi cover lampu milik KTM Duke. Tapi, spidometer tetap pakai orisinal CS-1. Agar terlihat rapi, cover spido dibuat ulang dari fiberglass.
Usai depan, kini giliran kaki belakang. Lengan ayun, juga adopsi dari NSR SP. Pasangnya, kudu ubah kontruksi arm SP yang model A dibuat jadi H. Jadi, as arm bisa menopang sempurna. Lewat semua ubahan ini, kini Mpik malah disanjung.
Enggak panik lagi! (motorplus-online.com)
abis berapa tuh biaya reparasinya???
BalasHapusjadi pengen nih
wah mantep, aq jg mw bli cs 1 neh.
BalasHapus